Mesjid Ramlie Musofa : wujud cinta seorang mualaf kepada Allah SWT
Howdy,
sudah punya acara untuk weekend ini?
Bagi teman-teman yang muslim, kunjungan ke Mesjid Ramlie Musofa bisa menjadi alternatif acara di weekend ini. Masjid ini saya masukan ke dalam rangkaian seri artikel masjid fenomenal di Jakarta. Yuuuk, kita simak mengapa masjid ini begitu fenomenal, baik dari sisi keindahannya, kemegahannya maupun fasad bangunannya yang seperti miniatur Taj Mahal di India.
Berdiri di daerah perumahan elit Jakarta Utara, tepatnya Jl. Danau Sunter Raya Selatan Blok I/10 no.12C-14A, Sunter, Mesjid Ramlie Musofa sangat menyolok keberadaannya. Mesjid ini diresmikan oleh Bpk. H. Ramlie Rasidin dan Bpk. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar pada 15 Mei 2016 setelah 5 tahun masa pembangunan. Ramlie Musofa berasal dari gabungan nama keluarga pemilik masjid ini, yaitu : Haji Ramlie dan ketiga anaknya Muhammad, Sofian dan Fabian.
H. Ramlie adalah seorang mualaf keturunan Tionghoa yang selama 40 tahun sudah memimpikan ingin membangun mesjid ini. Tetapi baru tahun 2011 keinginan beliau terpenuhi, dan memakan waktu 5 tahun untuk wewujudkan mesjid impiannya.
Mesjid ini seperti miniatur Taj Mahal di India, baik dari segi fasad bangunan maupun pemakaian cat warna putih untuk eksteriornya. Memang keluarga H Ramlie memberikan buku tentang Taj Mahal kepada sang arsitek Julius Danu agar membangun mesjid yang sama dengan Taj Mahal. Lantai marmer dibeli langsung dari Turki dan Itali, membuat mesjid ini terkesan mewah dan anggun. Dengan ketinggian 35M, mesjid ini terdiri dari 4 lantai. Paling bawah adalah tempat berwudhu dan juga tempat sholat wanita, lantai ke 2 tempat sholat utama untuk laki-laki, lantai ke 3 balkon dan lantai ke 4 berupa pilar-pilar yang menambah keindahan arsitektur Mesjid Ramlie Musofa.
Satu keunikan mesjid ini yang tidak dimiliki oleh mesjid lain di Indonesia bahkan di dunia adalah tulisan ayat-ayat suci Al Qur’an surah Al Fatihah disepanjang dinding koridor tangga menuju ruang sholat utama. Uniknya adalah ayat-ayat surah Al Fatihah ini ditulis dalam 3 bahasa : Arab, Cina dan Indonesia. Sedangkan berhadapan dengan tangga tersebut, ada dinding yang bertuliskan surah Al Qariah. Semua ayat-ayat suci tersebut dipahat dengan tinta emas pada dinding marmer hitam…luar biasa indahnya ….
Masjid Ramlie Musofa yang dibangun diatas tanah seluas 2.000 m2 ini, sebenarnya tidak terlalu besar untuk ukuran masjid, tetapi mesjid ini bisa menampung 1.000 jamaah. Ruang wudhu yang nyaman, lengkap dengan petunjuk cara berwudhu, karpet tebal di ruang sholat, juga kamar mandi yang terpisah jauh dari ruang wudhu, membuat jamaah sangat nyaman untuk beribadah di masjid ini.
Petugas keamanan juga sangat ramah kepada para pengunjung dan tidak segan mempersilakan pengunjung untuk masuk dan memberi petunjuk dimana ruang wudhu, karena memang letaknya yang agak tersembunyi.
Oh ya, mesjid ini tidak mempunyai pengeras suara atau TOA. Setiap waktu sholat tiba, muadzin akan mengumandangkan adzan tanpa pengeras suara, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Sungguh suatu sikap toleransi bertetangga yang sangat tinggi sekali.
Secara keseluruhan, Mesjid Ramlie Musofa mempunya eksterior dan interior yang sangat indah sekali untuk sebuah mesjid. Perpaduan harmonis antara budaya Indonesia, Arab dan Cina sangat terasa. Yaa, hanya di masjid ini ke 3 kebudayaan itu bisa menyatu …
Sumber : Youtube by Herry Tjiang
Teman-teman, ikuti terus seri artikel masjid fenomenal di Jakarta ini. Masjid ke 3 yang akan kita kunjungi adalah Mesjid Hidayatullah di Jakarta Selatan.